El Clasico, Pincang di Bernabeu

El Clasico, Pincang di Bernabeu

\"_messi_ronaldo\"MADRID - El Clasico menjadi kian sering sejak Jose Mourinho bergabung sebagai pelatih Real Madrid. Sejak 2010-2011, sudah 14 kali dua klub raksasa Spanyol itu bersua. Musim ini, mereka bertemu enam kali dan tiga laga sudah dilakoni, tinggal tiga lagi. Dari tiga bentrok sebelumnya musim ini di Piala Super Spanyol dan Primera Division, Real menang sekali, Barcelona menang sekali, dan sekali imbang. Bentrok keempat akan tersaji pada first leg semifinal Copa del Rey dini hari nanti (siaran langsung Trans TV pukul 03.00 WIB). Setiap el clasico selalu menghadirkan cerita seru dan menarik. Tetapi, di el clasico keempat musim ini, Real tampil dengan kondisi yang pincang. Mereka kehilangan banyak pemain karena cedera dan skorsing. Parahnya, itu terjadi pada sejumlah pemain penting. Kiper Iker Casillas mengalami cedera patah tulang jempol kiri, bek tengah Pepe mengalami cedera engkel, serta Sergio Ramos, Fabio Coentrao, dan Angel Di Maria yang terkena akumulasi kartu. Situasi yang memaksa entrenador Jose Mourinho berpikir lebih keras. Karena bertanding di markasnya Santiago Bernabeu membuat Real tidak bisa berdalih skuadnya sedang pincang. Fans Real tetap menuntut tim kesayangannya menang atau reputasi The Special One, julukan Mourinho, di mana fans Real makin jatuh. \"Kami bertanding di kandang, yang artinya peluang sukses lebih besar. Memang, kami kehilangan beberapa pemain dan mereka adalah andalan dalam skuad ini, tetapi itu bukan alasan,\" kata Cristiano Ronaldo, winger Real, seperti dikutip Reuters. Melawan Barca, Ronaldo menjelaskan, Real tidak boleh melakukan kesalahan kecil sekalipun. Musim ini, Los Blancos, julukan Real, telah banyak melakukan kesalahan yang membuat mereka kehilangan peluang menjuarai Primera Division. Nah, situasi itu membuat Copa del Rey dan Liga Champions menjadi target utama. \"Kami menyadari sulit bersaing di Primera Division, tetapi di Copa del Rey dan Liga Champions, segalanya dipertaruhkan,\" jelas Alvaro Arbeloa, bek Real. Berbekal rekor kandang yang cukup mantap, yakni tidak terkalahkan dalam 31 pertandingan pada semua ajang di Bernabeu, Real berharap bisa mengatasi Barca. Kebetulan, Barca masih tanpa sang pelatih Tito Vilanova yang menjalani perawatan di Amerika Serikat. Biar begitu, di tangan asisten Jordi Roura, performa Barca juga tetap mantap. Bahkan, dalam pertandingan terakhir di Primera Division, Barca melibas Osasuna 5-1 (27/1). \"Sistem di tim ini sudah berjalan dan Tito tetap memantau,\" kata Roura. Playmaker Barca Xavi Hernandez juga menegaskannya. \"Kami akan terus membuktikan diri dan bermain sesuai filosofi yang diterapkan selama beberapa tahun ini. Saya pikir kami bisa menang di Bernabeu agar lebih ringan di Nou Camp,\" kata Xavi, seperti dikutip Sport. Dia menjelaskan, el clasico dini hari nanti agak aneh karena tanpa Casillas yang cedera. \"Saya berharap dia segera pulih. Iker adalah jiwa dari Real Madrid dan pilar di timnas Spanyol. Kehadirannya sangat vital,\" kata Xavi.(ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: